PT Telkom akan membangun kabel laut sampai Amerika
REPUBLIKA.CO.ID,
JAKARTA - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) siap membangun
PT Telekomunikasi Indonesia Internasional (Telin) untuk bergabung dengan Asia Tenggara-Amerika (SEA-US)
dimana rencanyanya akan membangun kabel laut untuk
membuat internet langsung dari Indonesia ke Amerika.
"Sejauh ini pusat lalu lintas internet di Asia ada di Singapore, Hong Kong, atau Jepang.
Telkom menginginkan Indonesia menjadi pusat internet
untuk Asia yang
memiliki potensial,"
Direktur Presiden Telkom Arief Yahya berkata dalam kesepakatan perjanjian kabel laut se- SEA-US pada hari rabu lalu.
SEA-US
groups seven global companies -- Telin, Telekomunikasi Indonesia International
Inc. Yang merupakan yang memiliki anak perusahaan Telin, Globe
Telecom, GTI Telecom, RAM Telecom International (RTI), Teleguam Holdings (GTA)
and Hawaiian Telcom.
Proyek ini rencanyanya akan menghabiskan biaya sebesar
$US
250 juta, yang akan menyediakan
kapasitas tambahan mencapai 20Tb/detik, untuk jaringan Indonesia dan
Filipina, Amerika menggunakan teknologi 100G yang dapat menerima permintaan bandwidth antara dua Negara tersebut.
"Sistem komunikasi kabel laut akan memberikan koneksi
yang stabil dan akan menjadi satu-satunya teknologi kabel laut di asia tenggara
dan amerika dengan rute yang aman dari area yang mudah gempa di daerah Asia
tenggara,"
Yahya menambahkan.
Infrastruktur yang memiliki panjang 15,000
kilometer dari Indonesia sampai Amerika.
Kabel laut SEA-US akan menghubungkan jaringan 5 area dan teoriti diantaranya- Manado
(Indonesia), Davao (Filipina), Piti
(Guam), Oahu (Hawaii, Amerika), dan Los Angeles (California, Amerika).
"Kabel laut SEA-US adalah proyek kabel laut pertama yang menghubungkan Indonesia dengan
Amerika,
Koneksi dengan infrastruktur Telkom yang memiliki bahaya yang rendah dari Indonesia ke Amerika dibandingkan dengan kabel sistem laut international lainnya," Sambung Yahya.
Kemungkinan beroperasi dimulai di tahun 2016, sistem kabel laut SEA-US, akan membuat jaringan
konfigurasi yang komperhensif di dalam koneksi Asia, Europe, Amerika dan Indonesia. Di awal tahun 2014
Telkom sudah menghitung kemungkinan pendapatan yang akan
didapat mencapai Rp 43.54
Triliun dengan laba bersih mencapai Rp 7.411 Triliun.
Comments
solder infrared